Dana ODGJ aja diduga diembat Mapas

Uncategorized540 Views

Blambangan Umpu. (RSM)-  Puskesmas  Pakuon Ratu diduga Mark Up  dan tidak gunakan Dana Bok sebagaimana mestinya, padahal Dana BOK adalah Dana Bantuan Oprasional kesehatan yang diberikan oleh pusat langsung ke daerah(puskesmas)  untuk mensuport pencapaian target nasional sehingga mekanismenya diatur tersendiri, puskesmas wajib mengikuti time squence yang ditentukan pemerintah pusat sehingga penyaluran dan penggunaan pemampaatan dana BOK menjadi lancar maksimal dan tepat penggunaanya,

‘ Karena Puskesas bisa mengatur sendiri itulah, diduga  ,enjadi penyebab banyaknya oknum menyalahgunakannya untuk kepentingan dan atau keuntungan pribadi, khususnya bagi oknum oknum nakal Kepala Puskesmas guna kepentingan pribadi atau kelompok sehingga hal itu merugikan negara ,” ujar Maulana Zakariya  DPC Ketua  EMMPATI Way Kanan,

Masih menurut Maulana , bahwa Berdasar kan sumber dan data yang ada pada EMPPATI  hasil Investigasi, salah satu penerima BOK di kabupaten way kanan adalah Puskesmas Pakuan Ratu (Hendra Gunawan, SKM.,MM)selaku kepala puskesmas, diman dalam pelaporan pelaksanaan DNA BOK di Pakuon Ratu diduga banyak sekali kejanggalan sehingga terindikasi adanya kecurangan dan mark’up dana BOK, dimana hal itu terlihat dari laporan penggunaan komponen komponen yang tidak sesuai fakta yang di  temukan di lapangan seperti, banyak nya kegiatan rapat makan minum yang menghabiskan angggaran besar dalam 1 tahun anggaran, Dan kegiatan perjalan dinas yang ketika dtelusuri tidak sesuai pakta yang kami temukan karna terlalu besar penggunaan biaya perjalan dinas.

Kemudian Pemilharan ODGJ yang sudah dianggarkan di di BOK seharusnya dapat lebih memperhatikan ODGJ namun  faktanya tidak ada tindakan dari puskesmas, dan masih banyak ODGJ yang miris keadaan nya karena tidak pernah diperhatikan oleh puskesmas, begitu juga dengan Pencegahan stunting yang menghabiskan anggaran besar akan tetapi tidak sesuai fakta yang kmi temukan, Penambahan makanan bergizi untuk balita kami temukan kwantitas dan kwalitas yang tidak sesuai dengan laporan penggunaan BOK, Dan banyaknya UKM yang kurang perhatian dari Puskesmas.

 “Kami juga menemukan dugaan kejanggalan di dana kapatasi paskes, dimana  kami temukan tidak sesuai jumlah paskes yang terdaftar dan jumlah dana yang diterima puskesmas,  karena banyaknya BPJS yang ditanggung baik dari APBN Dan APBD, juga banyak yang tidak aktif, sehingga seharusnya secara otomatis ada pengurangan paskes di puskesmas, mirisnya yang terjadi justru sebaliknya ( malah naik  red ) dan itu jelas merugikan negara,” Tegas Maulana Zakariya.

Pada kesempatan itu juga Ketua DPC EMMPATI Way kanan menjelaskan bahwa  berdasarkan undang undang no 14 tahun 2008 tentang informasi keterbukaan publik, sudah semestinya kalau EMMATI mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi terkait pengggunaan dana BOK di Puskesmas Pakuon Ratu, agar masyarakat khusus nya kecamatan Pakuon ratu dapat mengetahui penggunaan dana tersebut secara transparan agar tidak terjadi penyalahgunaan yang merugikan bangsa dan negara.

Sayangnya pagi ini saat dikonfirmasi Radar Semesta Media, Hendra Gunawan selaku Kepala Puskesmas Pakuon Ratu tidak menjawab telepon, RSM I/ UDIN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *