Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan Siapkan Langkah Strategis Hadapi Musim Tanam  2025 – 2026

Uncategorized105 Views

Blambangan Umpu, Radar Semesta Media.Com,– Dalam rangka menghadapi ahir musim tanam 2025 dan persiapan musim tanam 2026, Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan melaksanakan berbagai persiapan strategis guna mendukung kelancaran kegiatan produksi pertanian di wilayah setempat. Persiapan ini diarahkan untuk menjamin ketersediaan sarana produksi, prasarana pendukung, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

“Saat ini (September 2025 red ), telah dibuka tahapan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tahun 2026. Dokumen ini disusun sebagai dasar dalam penetapan alokasi pupuk bersubsidi, sehingga penyalurannya dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan kelompok tani di lapangan. Dalam tahapan penyusunannya diharapkan petani yang belum tergabung dalam kelompok tani untuk dapat bergabung agar dapat menyusun kebutuhan pupuk setiap musim tanam. Untuk tahun 2025 kuota  dan ketersediaan pupuk bersubsidi kabupaten Way Kanan kondisinya baik dan stok alokasi yang tersedia cukup untuk digunakan petani sepanjang tahun.” Ujar Falahudin, PLT Kadis Pertanian Holtikultura dan Peternakan Way Kanan.

Masih menurut Falah, bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan juga melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Koordinasi tersebut meliputi penyediaan sarana produksi pertanian, antara lain benih, pupuk, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diperlukan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas.  Karena memang untuk saat ini Kabupaten Way Kanan masih bergantung dengan bantuan provinsi dan Pusat dalam hal penyediaan benih, pupuk, alsintan dan kegiatan lain dalam proses peningkatan produksi, dimana Keberadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) merupakan salah satu upaya strategis dalam mewujudkan modernisasi pertanian yang efisien, efektif, dan berdaya saing.

“Kehadiran alsintan diharapkan mampu mengatasi berbagai keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian, sekaligus mendorong percepatan proses produksi, mulai dari tahap olah tanah, tanam, hingga panen. Untuk percepatan tanam dibutuhkan alsintan jenis hand tractor, traktor besar untuk mengolah lahan, dan rice transplanter untuk percepatan proses tanam padi. Sedangkan untuk mesin pasca panen dibutuhkan Combine Harvester  (mesin panen).  Ssementara keberadaan alsintan tersebut masih terbatas, jumlah atau  masih belum mencukupi secara jumlah dibandingkan dengan luasan yang ada, pemanfaatannya masih digunakan bergiliran atau mendatangkan alat dari luar daerah untuk membantu ketersediaan, Untuk itu Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan berupaya membangun kolaborasi dan koordinasi ditingkat pusat dan provinsi dalam mencukupi kebutuhan alsintan bagi petani di Way Kanan.

Pada aspek prasarana, berbagai upaya tengah dipersiapkan, meliputi kesiapan jaringan irigasi meliputi rehabilitasi jaringan baik primer, sekunder maupun tersier. Untuk rehabilitasi jaringan irigasi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan Instansi terkait pengelola irigasi, baik kewenangan pusat yaitu BBWS mesuji Sekampung untuk Daraih Irigasi Way  Umpu dan BBWS Sumatera 8 untuk Daerah Irigasi Komering. Sedangkan untuk kewenangan daerah berkolaborasi dan koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Way Kanan untuk tahun ini upaya perbaikan irigasi dilakukan berdasarkan Inpres nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan, dimana upaya perbaikan diusulkan oleh daerah dan dilaksanakan oleh Kementrian PU dengan luas pemanfaatan 1400 Ha. Upaya lain yang dilakukan adalah  Pelaksanaan optimasi lahan,  penambahan areal tanam baru melalui program cetak sawah rakyat Kementerian Pertanian yang akan dilaksanakan tahun 2026 seluas 1300 Ha. Hal ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur pertanian sekaligus meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Way Kanan.” Imbuh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Way kanan tersebut.

Perhatian juga diberikan pada aspek sumber daya manusia (SDM) pertanian. Melalui kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas melalui kualitas maupun kuantitas. Dinas Pertanian berupaya memperkuat peran penyuluh pertanian melalui pembinaan baik di tingkat Daerah maupun pusat berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Bapeltan, Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Provinsi Lampung.  Selain itu juga dilakukan upaya peningkatan kapasitas kelembagaan Tani, seperti Poktan, Gapoktan, Kelompok Wanita Tani (KWT), serta lembaga tani lainnya, agar mampu menghadapi dinamika serta tantangan pertanian di masa mendatang dengan memaksimalkan peran Penyuluh Pertanian.

Kepala Dinas Taanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan juga  menegaskan bahwa keberhasilan produksi tidak hanya ditentukan oleh kesiapan sarana dan prasarana, tetapi juga oleh kolaborasi antara pemerintah dan insan pertanian, baik penyuluh,  petani dan pelaku usaha tani. Melalui berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Way Kanan berharap kegiatan produksi pertanian pada musim tanam mendatang mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. RSM I

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *